Fungsi-fungsi dalam MySQL

Fungsi-fungsi dalam MySQL

1. mysql_affected_rows

Untuk mengetahui berapa baris (record) yang terpengaruh akibat operasi MySQL sebelumnya.
Struktur: int mysql_affected_rows ([resource $link_identifier]).

2. mysql_close
Untuk memutuskan hubungan dengan server MySQL. Fungsi ini tidak harus dipakai karena secara otomatis hubungan ke server MySQL akan terputus setelah eksekusi skrip berakhir.
Struktur: bool mysql_close ([resource $ link_identifier]) .

3. mysql_connect
Untuk membuat koneksi dengan server MySQL.
Struktur: resource mysql_connect ([string $server [, string $username [, string $password [, bool $new_link [, int $client_flags]]]]]).

4. mysql_create_db
Untuk menciptakan database MySQL.
Struktur: bool mysql_create_db (string $database_name [, resource $link_identifier]).

5. mysql_data_seek
Untuk menggerakan secara internal penunjukan baris (record) yang merujuk pada $result MySQL. Selanjutnya, untuk memperoleh hasil penunjukan pointer tersebut, digunakan fungsi fetch, seperti mysql_fetch_assoc().
Struktur: bool mysql_data_seek (resource $result, int $row_number).

6. mysql_errno
Untuk mengembalikan nilai kesalahan dari operasi MySQL sebelumnya dalam bentuk angka.
Struktur: int mysql_errno ([resource $link_identifier ]).

7. mysql_error
Untuk mengembalikan nilai kesalahan dari operasi MySQL sebelumnya dalam bentuk teks.
Struktur: string mysql_error ([resource $link_identifier ]).

8. mysql_fetch_array
Untuk mendapatkan hasil baris/record yang digambarkan dalam bentuk array (assosiatif dan angka). Selain itu, secara internal, penunjuk baris akan bergerak maju sesuai dengan jumlah record yang ada.
Struktur: array mysql_fetch_array (resource $result [, int $result_type]).

9. mysql_fetch_assoc
Untuk mendapatkan hasil baris/record yang digambarkan dalam bentuk array (assosiatif). Selain itu, secara internal, penunjuk baris akan bergerak maju sesuai dengan jumlah record yang ada.
Struktur: array mysql_fetch_assoc (resource $result).

10. mysql_fetch_field
Untuk mendapatkan keterangan tentang atribut kolom/field yang dikembalikan dalam bentuk object.
Struktur: object mysql_fetch_field (resource $result [, int $field_offset]).

11. mysql_fetch_lengths
Untuk mendapatkan lebar kolom semua baris, diperoleh dari fungsi mysql_fetch_row(), mysql_fetch_assoc(), mysql_fetch_array(), dan mysql_fetch_object() yang dituangkan dalam bentuk array dan dimulai dari offset ke-0.
Struktur: array mysql_fetch_lengths (resource $result).

12. mysql_fetch_row
Untuk mendapatkan baris/record yang dituangkan dalam bentuk array. Untuk mengakses baris/record dengan mencantumkan nomor index-nya, index dimulai dari offset 0.
Struktur: array mysql_fetch_row (resource $result).

13. mysql_field_len
Untuk mengetahui lebar kolom/field sesuai dengan kolom yang telah ditentukan. $field_offset adalah pilihan index kolom yang akan dicari.
Struktur: int mysql_field_len (resource $result, int $field_offset).

14. mysql_field_name
Untuk memperoleh nama kolom/field sesuai dengan kolom yang telah ditentukan. $field_offset adalah pilihan index kolom yang akan dicari.
Struktur: string mysql_field_name (resource $result, int $field_offset).

15. mysql_field_table
Untuk mengetahui nama table berdasarkan kolom/field yang telah ditentukan.
Struktur: string mysql_field_table (resource $result, int $field_offset).

16. mysql_field_type
Untuk mendapatkan tipe kolom/field sesuai dengan field yang telah ditentukan.
Struktur: string mysql_field_type (resource $result, int $field_offset).

17. mysql_free_result
Untuk membebaskan sumber daya memory dari identifier $result. Pembebasan memori perlu dilakukan jika sekiranya memang sangat dibutuhkan memori yang cukup untuk menampung $result. Karena sebenarnya, secara otomatis memori akan dibebaskan saat eksekusi skrip berakhir.
Struktur: bool mysql_free_result (resource $result).

18. mysql_list_dbs
Untuk menampilkan semua database yang ada di server MySQL.
Struktur: resource mysql_list_dbs ([resource $link_identifier]).

19. mysql_num_fields
Untuk memperoleh jumlah kolom/field hasil dari operasi query.
Struktur: int mysql_num_fields (resource $result).

20. mysql_num_rows
Untuk memperoleh jumlah baris/row yang merujuk pada $result.
Struktur: int mysql_num_rows (resource $result).

21. mysql_query
Untuk mengirim perintah query MySQL ke server. Di mana perintah query lebih dari satu tidak bisa dikenakan pada fungsi ini.
Struktur: resource mysql_query (string $query [, resource $link_identifier]).

22. mysql_result
Untuk mendapatkan hasil data.
Struktur: string mysql_result (resource $result, int $row [, mixed $field]).

23. mysql_select_db
Untuk memilih nama salah satu database yang ada di server MySQL sebagai rujukan sebelum mengakses query ataupun tabel.
Struktur: bool mysql_select_db (string $databse_name [, resource $link_identifier]).

Protokol dalam Jaringan

Berikut 15 protokol dan penjelasan singkat yang terdapat dalam jaringan sebagai berikut :
1. Protokol Komunikasi TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
• Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
• Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
• Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
• Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)

2. Protokol Transfer Hiperteks
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force(IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
3. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
4. Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
5. UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
• Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
• Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
• UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
• UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

6. Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
7. Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
8. POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
9. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
10. Protokol Transfer Berkas
Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
11. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.
Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan “nongkrong” di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
12. NFS (network file system)
Sistem berkas jaringan (Inggris: network file system disingkat NFS) adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan. Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC 1094, dan saat ini telah mencapai versi 3 yang didefinisikan dalam RFC 1813.
NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.
NFS dapat mengizinkan klien-klien untuk menemukan dan mengakses berkas yang disimpan di dalam server jaringan jarak jauh. Memang, desain awal spesifikasi NFS dikhususkan untuk penggunaan dalam jaringan lokal (LAN) dan tidak dioptimalkan untuk penggunaan dalam WAN. Tapi, versi NFS 3 yang digunakan saat ini dapat digunakan dalam jaringan WAN, sebaik ketika ia bekerja di dalam LAN. Fitur-fitur yang dimiliki oleh NFS versi 3 adalah sebagai berikut:
13. RDP (Remote Desktop Protocol)
Remote Desktop Protocol (sering disingkat menjadi RDP) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan oleh Microsoft Windows Terminal Services dan Remote Desktop. RDP dibuat berdasarkan protokol T.120 yang spesifikasinya diumumkan oleh International Telecommunication Union (ITU), yang juga merupakan protokol yang digunakan di dalam perangkat lunak konferensi jarak jauh Microsoft NetMeeting.
Klien-klien yang mendukungnya bervariasi, mulai dari sebagian besar sistem operasi Windows 32-bit (termasuk Windows CE dan PocketPC), hingga sistem operasi lainnya, seperti Linux, FreeBSD, UNIX Solaris, dan Apple Mac OS X. Secara default, server yang membuka protokol ini, akan membuka port TCP 3389.
14. LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
15. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL

Sintax command pada windows yang berhubungan dengan Network

Nih buat teman2 yang lagi cari Sintax command pada windows yang berhubunagn dengan Network :

1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
12. route
Menampilkan local route.
13. hostname
Menampilkan nama komputer.
14. ping
Contoh: ping http://www.google.com
Melakukan test koneksi ke situs http://www.google.com.
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

Linked List pada C++

Nih buat kamu yang lagi cari cara atau listing program insert awal, insert tengah, insert akhir, delete awal, delete tengah dan delete akhir Pada LINKED LIST :

a. Insert Awal
Baru = new struct simpul;
Baru Data = ‘B’;
Baru Link = NULL;
If (P!=NULL)
{
Baru Link = P;
P = Baru;
}

b. Insert Tengah
x = new simpul;
x = P;
while (x Link data !=’C’)
x = x Link;

Baru Link = x Link;
x Link = Baru;
c. Insert Belakang
Baru = new struct simpul;
Baru Data = ‘D’;
Baru Link = NULL;
x = new struct simpul;
x = P;
while (x Link != NULL)
x = x Link;
x Link = Baru;

d. Delete Awal
x = new simpul;
x = P;
P = P Link;
delete x;

e. Delete Tengah
y = new simpul;
y = P;
while (y Link data !=’E’)
y = y Link;
x = new simpul;
x = y Link;
y Link = x Link;
delete x;

f. Delete Belakang
y = new simpul;
y = P;
while (y Link data !=’F’)
y = y Link;
x = new simpul;
x = y Link;
y Link = x Link;
delete x;

pH Tanah

pH tanah menunjukkan derajat keasaman tanah atau keseimbangan antara konsentrasi H+ dan OH- dalam larutan tanah. Apabila konsentrasi H+ dalam larutan tanah lebih banyak dari OH- maka suasana larutan tanah menjadi asam, sebalikya bila konsentrasi OH- lebih banyak dari pada konsentrasi H+ maka suasana tanah menjadi basa. pH tanah sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman makanan ternak, bahkan berpengaruh pula pada kualitas hijauan makanan ternak. PH tanah yang optimal bagi pertumbuhan kebanyakan tanaman makanana ternak adalah antara 5,6-6,0. Pada tanah pH lebih rendah dari 5.6 pada umumnya pertumbuhan tanaman menjadi terhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen. Bila pH lebih rendah dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan Al3+ dalam larutan tanah yang berdampak secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman menjadiaa terhambat.
Konsentrasi Alumunium dan besi (Fe) yang tinggi pada tanah memungkinkan terjadinya ikatan terhadap fosfor dalam bentuk alumunium fosfat atau Fe-fosfat. P yang terikat oleh alumunium tidak dapat digunakan oleh tanaman makanan ternak. Tanaman makanan ternak yang ditanam pada tanah yang memiliki pH rendah biasanya juga menunjukkan klorosis (peleburan klorofil sehingga daun berwarna pucat) akibat kekurangan nitrogen atau kekurangan magnesium.
Selain itu pH tanah rendah memungkinkan terjadinya hambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi proses mineralisasi unsur hara seperti N dan P dan mikroorganisme yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, misalnya bakteri tanah yang dapat bersimbiosis degan leguminosa seperti Rhizobium atau bersimbiosis dengan tanaman non leguminosa seperti Frankia sehingga sering dijumpai daun-daun tanaman makanan ternak pada tanah asam mengalami chlorosis akibat kekurangan N. Bakteri tanah yang lain seperti azotobakter (A. Chroococcum ) yang dapat berasosiasia dengan akar tanaman hanya dapat hidup apabila suasana larutan tanah netral hingga basa. Mikroorganisme tanah lain yang bermanfaat bagi tanaman, yang dapat terpengaruh pertumbuhannya bila berada pada suasana asam adalah mikoriza. Mikoriza adalah jamur yang dapat melarutkan fosfor organik menjadi fosfor inorganik yang tersedia bagi tanaman.
Sebaliknya bila tanah bersuasana basa (pH>7.0) biasanya tanah tersebut kandungan kalsiumnya tinggi, sehingga terjadi fiksasi terhadap fosfat dan tanaman makanan ternak pada tanah basa seringkali mengalami defisiesi P.
Pengaruh pH tanah terhadap petumbuhan, produksi dan kualitas tanaman makanan aterak dapat ilihat pada Gambar ….yang memperlihatkan bahwa pada tanah dengan pH 4.6 produksi biomassa tanaman legum pakan Arachis pintoi lebih rendah dibandingkan dengan produksi biomasa oada tanaman yang tumbuh pada tanah ber pH 5.2 atau 5.8.
Apabila pH tanah dinaikan sebanyak 0.6 unit dari 5.8, yaitu menjadi 6.4 maka produksi biomasa kembali menurun hingga selevel dengan produksi biomasa pada tanah dengan pH masam (4.6).

Cara MengRestor Windows

Mengembalikan sistem dalam keadan semula atau di sebuk system restore jika suatu waktu system windows kita rusak atau bermasalah, dan tidak dapat berfungsi dengan baik atau normal, kita dapat menggunakan sebuah tools yang ada pada windows yaitu system Restore, System windows akan dikembalikan ke bulan dan tanggal yang kita pilih dimana pada saat itu system komputer kita masih bekerja dengan baik atau normal.
Kita dapat mengembalikan seperti semula system kita pada waktu atau saat komputer kita masih bekerja dengan baik karena setiap kali komputer kita di jalankan atau startup dan setiap kali komputer kita di shutdown, maka komputer akan membackup file system, sehingga kita dapat merestore atau mengembalikan system windows kita ke keadaan yang masih bagus atau berjalan dengan normal.

Cara melakukan System Restore :
1. Klik tombol “Start” lalu klik “All Programs” kemudian klik “Accessories” lalu pilih menu “System Tools” berikutnya klik “System restore” (Lihat gambar dibawah ini)

2. Centrang “Restore my computer to en earlier time” kemudian klik tombol “Next” lihat gambar dibawah.

3. Kemudian pilih bulan dan tanggal dimana komputer anda masih dalam keadaan baik, untuk pilihan tanggal akan ditentukan dengan tanggal yang bercetak tebal, dimana pada tanggal inilah komputer membackup file system anda kemudian klik “Next“.

4. Kemudian klik “Next” sekali lagi untuk mengkonfirmasikan komputer melakukan restore file system ke tanggal dan bulan yang kita kehendaki dan sekaligus melaksanakan system restorasi
5. Tunggu beberapa saat dan bila selesai system restorasi, komputer anda akan restart dan pada saat startup kembali maka komputer anda sudah berjalan dengan normal.
Catatan :
Bila system windows anda tidak dapat booting dengan windows normal, anda dapat melakukannya pada safe mode.